TUGAS RESPON PAPER
“ALTERNATIVE COMPUTING”
Lauritha Riama
Elistiana / 14130041
Membahas
tentang alternative computing, hacktivism adalah gerakan yang menggunakan
computer sebagai protes atas kebijakan pemerintah, social dan politik. Dalam sistem komputer sekarang ini ada yang
disebut sebagai hacker dan cracker. Dimana hacker adalah seseorang yang
berusaha ingin memperbaiki system yang lemah agar menjadi lebih baik dan
cracker adalah orang yang merusak.
Jadi seorang hacker tersebut adalah
orang yang baik dan berusaha untuk memperbaiki sistem demi kebaikan bersama.
Lalu cracker adalah perusak – perusak yang masih belum begitu ngerti dan tidak
bertanggung jawab dengan apayang diperbuat dalam satu sistem tersebut. Bisa
dikatakan kalau mereka hanya iseng dan membuat kekacauan.
Menurut tingkatannya, komputasi
mempunyai kategori sebagai berikut :
· - Black Hats, yaitu merupakan
individu/kelompok yang mempunyai keahlian tinggi di bidang keamanan komputer
dan memiliki motivasi untuk melakukan tindakan hacking pada sistem komputer
dengan mendapatkan imbalan atas tindakannya tersebut.
· - White Hats, merupakan individu/kelompok
yang bertugas untuk menjaga keamanan sebuah sistem komputer agar dapat
terhindar dari tindakan-tindakan yang mungkin saja dapat merugikan dari
pihak-pihak lain. Hacker seperti ini biasanya lebih dikenal dengan sebutan
security analysts. Biasa mereka hanya mengetes sbeerapa kuat pertahanan suatu
program agar tidak dibobol oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
· - Gray Hats, merupakan individu/kelompok
yang terkadang melakukan tindakan penyerangan / offensive terhadap suatu
sistem, namun juga terkadang melakukan tindakan pengamanan / defensive terhadap
suatu sistem yang terkait dengan keamanan jaringan. Jadi tingkatan ini berada
ditengah – tengah antara White Hats dan Black Hats.
·
Suicide Hackers, merupakan
individu/kelompok yang mempunyai visi utama untuk menyerang obyek-obyek vital
kenegaraan untuk tujuan tertentu dan tidak khawatir dengan ancaman hukuman yang
mengincarnya. Level ini menurut saya merupakan level yang paling tinggi karena
sudah tidak memiliki rasa takut sama sekali dengan resiko yang akan
ditanggungnya nanti.
Contoh
dari crekers yaitu pembobolan internet banking milik bank BCA pada tahun 2001. Kasus tersebut dilakukan oleh seorang mantan
mahasiswa ITB Bandung dan juga merupakan salah satu karyawan media online
(satunet.com) yang bernama Steven Haryanto. Anehnya Steven ini bukan Insinyur
Elektro ataupun Informatika, melainkan Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika
Steven pernah salah mengetikkan alamat website. Dia telah membuat beberapa
situs yang sama persis dengan situs internet banking BCA yang beralamat di www.klikbca.com.
Jadi kalau kita masuk ke alamat situs tersebut
akan muncul tampilan situs internet yang sama persis dengan situs klikbca.com.
Hanya saja saat melakukan login, kita tidak akan bisa masuk ke fasilitas
internet banking bca dan akan tertera pesan "The page cannot be
displayed". Fatalnya, dengan melakukan login di situs-situs itu, user name
dan PIN internet kita akan terkirim langsung pada sang pemilik situs.
Contoh
dari hackers lainnya lagi yang baru – baru muncul adalah munculnya videotron
mesum di Jalan Iskandarsyah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul
13.00 WIB. Videotron mesum tersebut dinilai sebagai sebuah aktivitas hacking
yang dilakukan oleh hacker. Dimana hacker melakukan serangan dengan cara
mengirimkan virus ke sebuah aplikasi yang biasa digunakan oleh PT Transito
Adiman Jati untuk menampilkan suatu video.
Lalu virus yang dikirimkan tersebut kemudian
akan menyambungkan secara otomatis ke situs yang menampilkan video porno. Password
juga dikuasai oleh si hacker sehingga mereka tidak dapat melakukan apa – apa.
Videotron yang menampilkan video mesum tersebut ditaruh didekat kantor walikota
Jakarta Selatan. Dan sesungguhnya masih belum diketahui apa motif yang
sebenarnya yang diinginkan oleh si hacker tersebut. Karena saat ini hacker yang
menjadi pelaku pembobol videotron mesum tersebut belum menuntut apa pun.
Seorang hackers memang
sangat membahayakan dan merugikan banyak pihak. Jika dilihat dari dua contoh
diatas, mereka sangat merugikan pihak – pihak yang berkaitan. Dan sangat sulit
untuk ditebak maunya apa, karena mereka tidak menjelaskan apa yang menjadi
titik perkara. Sedangkan menurut teori yang kita tahu, seorang hackers biasanya
mempunyai tujuan untuk memprotes sesuatu yang tidak mereka sukai melalui sistem
jaringan komputer. Namun, satu hal yang dapat dipelajari yaitu dengan adanya
kejadian tersebut, membuat sang pemilik atau orang – orang yang berkaitan
menjadi lebih hati –hati karena ternyata jaringan sistem komputer mereka sangat
jelek sehingga dapat dibobol oleh seorang hackers. Dan mungkin juga bisa
menjadi pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi, serta jangan meremehkan
orang – orang yang dianggap tidak penting.
Referensi/Daftar Pustaka :
-
SAP Mata Kuliah Media Baru dan
Masyarakat, Universitas Bunda Mulia – Jakarta
-
Ebook Fenomena Hactivisme dan
Permasalahannya - Prof. Richardus Eko Indrajit
-
http://jakarta.bisnis.com/read/20160930/77/588595/pt-transito-adiman-jati-tuding-hacker-penyebab-videotron-mesum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar