Selasa, 29 November 2016

Respon Paper Commons Knowledge by Lauritha

RESPON PAPER
“COMMONS KNOWLEDGE”
Lauritha Riama Elistiana Hutabarat

            Di Amerika mengatakan terdapat 5 hal mendasar (5C) yang mengubah kebiasaan manusia modern dalam bermedia, yaitu :
1. Choice
2. Conversation
3. Curation
4. Creation
5. Collaboration
            Dimana manusia jaman modern sekarang ini lebih memilih dan menggunakan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan media baru. Baik yang didalamnya ada kreasi yang dibuat oleh para induvidu atau group didalamnya.
            Collaboration, biasa dalam collaboration berkaitan dengan pola perilaku yang berkembang di era digital dalam hal penelusuran, berbagi, dan penciptaan informasi secara kolaboratif. Dimana tujuan kolaborasi biasanya tidak semata-mata pemecahan masalah tetapi juga dalam pencarian informasi. Yang berpartisipasi mulai dari perinduvidu sampai dengan per group.
            Crowdsourcing, yang berasal dari kata  kata Crowd (kerumunan orang) dan Sourcing (kata kerja dari Source) yang berarti sumberdaya. Jadi mempunyai pengertian suatu sistem atau konsep yang sumber daya berbasis kerumunan.
            Menurut Jeff P. Howe, crowdsourcing adalah suatu aktifitas atau tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan/institusi yang mengambil salah satu fungsi pekerjaan/tugas yang seharusnya dilakukan karyawannya, disebarluaskan secara terbuka dan bebas untuk orang banyak/kerumunan yang terkoneksi oleh komputer, dalam hal ini Internet.
            Common, Commons Based Peer Production adalah model baru dalam produksi yang bersifat inovatif dan kolaboratif. Biasanya berlangsung Melalui platform digital (Benkler, 2006). Ditandai dengan relasi antara per group, berbeda dengan hirarki tradisional dan hubungan berdasar kontrak, dengan pertukaran transaksi terbatas.
            Crowdsourcing mempunyai dua konsep yaitu umum dan khusus. Dimana yang umum biasanya, tidak terbatas dan tanpa memandang latar belakang pendidikan, warganegara , agama, amatir /profesional, bagi setiap orang yang ingin berkontribusi pada pemecahan masalah yang dilemparkan oleh individu, perusahaan/institusi, baik dibayar/royalti atau cuma-cuma.
            Dan konsep khusus yaitu, kebutuhan perusahaan/institusi untuk mendapat solusi atas permasalahan dengan biaya yang rendah dibandingkan dengan membayar SDM konvensional. Tujuannya agar masalah dapat ditangani cepat, tepat dan hemat biaya.
            Wikipedia merupakan salah satu bagian dari common knowledge, yang mempunyai dua aspek yaitu :
-          Perkembangan Wikipedia yang luar biasa dan popularitasnya sebagai referensi dasar untuk retang topik yang sangat luas dalam berbagai bahasa.
-          Kekhawatiran yang terus berkembang tentang kualitas Wikipedia – dalam hal kredibilitas, akurasi, validitas, dan bahkan nilai epistemi (diantara filsuf).
Ketidakpercayaan pihak berwenang pada common knowledge berkaitan dengan otoritas pengetahuan dan proses gatekeeping dari pemilik organisasi dan manajer/editor. Berkaitan dengan scopenya common knowledge jelas kolaboratif, dalam partisipasi skala kecil. Dalam common knowledge efek berlaku dalam dua level :
› jumlah orang yang terlibat
› nilai dari sumber informasi yang diproduksi.
Common knowledge menciptakan komunitas heterotopic yang terdiri dari anggota yang menantang konvensi dari otoritas studi dengan etos komunikasi yang kuat, kecenderungan untuk debat terbuka secara luas tetang fakta atau interpretasi terkecil, dan kepatuhan terhadap konsensus didorong pengambilan keputusan editorial.
Tidak secara tegas intervensionis di awal pengembangan. Keberadannya belum tentu dirancang untuk menantang atau mengganggu pada sumber data dan situs lain; lebih sering dimulai sebagai "pelengkap" /”komplemen”dan bentuk lain dari ekspresi. Dapat berkembang menjadi pesaing kuat sekaligus bagi bentuk pengetahuan yang lebih otoritatif dan institusional.
Tidak secara tegas intervensionis di awal pengembangan. Keberadannya belum tentu dirancang untuk menantang atau mengganggu pada sumber data dan situs lain; lebih sering dimulai sebagai "pelengkap" /”komplemen”dan bentuk lain dari ekspresi. Dapat berkembang menjadi pesaing kuat sekaligus bagi bentuk pengetahuan yang lebih otoritatif dan institusional.
Terdapat dua cara pandang berbeda mengenai dampak teknologi digital dan perilaku membaca:
-          Teknologi mengancam perkembangan perilaku membaca.
-          Teknologi digital hanya mengubah sifat aktivitas membaca.
Jadi contoh yang ada dalam common knowledge yaitu Wikipedia, dimana semua orang dapat pengetahuan umum melalui wab. Yang didalamnya orang – orang bisa memilih, berkomunikasi dalam kolom komentar, berkreasi ingin menulis apapun dan juga berkolaborasi dengan tulisan – tulisan orang lain tentang hal pengetahuan tersebut.
Seperti kasus yang orang – orang banyak perbincangkan dan bahas. Saya mengambil kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang diracuni dengan kopi Vietnam. Kasus beliau diangkat dan dibahas dalam Wikipedia, dimana banyak orang yang berkomentar dan mengutarakan pemikiran mereka dalam Wikipedia. Dan banyak orang yang menambah – nambahkan dari beberapa pemikiran dan pendapat dijadikan dalam satu artikel.


REFERENSI :
-          SAP Media Baru Universitas Bunda Mulia “Common Knowledge”
-          https://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Common_knowledge
-          https://id.wikipedia.org/wiki/Pembunuhan_Wayan_Mirna_Salihin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar